I LOST MY SOUL

“Tidak ada yang berubah. Semua hanya kembali pada semula.”

*

Saya ingin menangis. Saya ingin menjerit. Saya ingin marah. Saya ingin berontak. Saya ingin melakukan apapun untuk menghilangkan rasa sedih sekaligus marah dalam diri saya. Tapi hanya berakhir pada tulisan munafik yang kamu baca ini. Yang nyatanya, aku ingin marah semarah-marahnya tapi malah merangkai kata-kata konyol yang ku rangkai agar terlihat sopan dan indah.

A Story For You: Part 2 #I recomended you some book

Read before:

Part 1

**

Saya pernah membayangkan jika suatu saat saya dipertemukan dengan seseorang yang sehobi, alangkah senangnya. Hingga saat ini saya hanya memiliki satu sahabat yang memiliki hobi serta gagasan yang sama. Klik banget. Rasanya seperti saya yang di belah dua. Terlebih lagi sahabat saya hampir memiliki postur tubuh yang sama dengan saya. Tinggi, kurus dan cuek masalah penampilan. Isi kepala dan isi hati kita hampir sama. So, i call her is my twins.

Mengapa Saya Menulis?

 

 

Ehm… bagaimana ya saya ngomongnya.

Jadi begini, saya adalah seorang yang terlahir tidak dengan bakat menulis. Saya suka menulis barangkali karena saya suka membaca. Saya suka sekali membaca novel, puisi dan cerpen. Tak heran jika tulisan saya nggak jauh dari itu. Mungkin kalau saya suka baca artikel ilmiah, esay, buku politik dan lain sebagainya, saya akan menulis hal yang serupa saya baca.